Laklak merupakan salah satu jajanan tradisional dari bali yang terbuat dari campuran tepung beras, pewarna alami dari daun suji, dan santan. Kue ini memang sekilas memang mirip surabi atau serabi dengan ukuran kecil. Namun kue khas dari Bali yang satu ini memiliki citra rasa yang berbeda dari surabi atau serabi. Memang apa perbedaanya? Jika penasaran dengan cita rasanya kue ini bisa dibuat sendiri di rumah dan rasakan bagaimana perbedaannya. Berikut adalah bahan-bahan yang harus disiapkan dan cara pembuatan laklak.
Bahan-bahan
- Tepung beras 250 gr
- Air panas 300 ml
- Santan 500 ml
- Baking powder 1 sdt
- Air daun suji 4 sdm
- Garam ½ sdt
- Kelapa parut 100 gr
- Gula aren 200 gr
- Gula pasir 50 gr
- Daun pandan 1 lembar
Cara membuat
- Campurkan tepung beras, air panas, santan, baking powder, air daun suji dan santan ke dalam suatu wadah. Aduk hingga semua tercampur rata. Diamkan selama 45 menit.
- Sambil menunggu adonan di atas, campur kelapa parut dengan sedikit garam dan masukkan daun pandan lalu kukus selama 30 menit. Angkat dan diamkan hingga dingin.
- Sambil menunggu adonan dan kukusan kelapa parut, encerkan gula aren dan gula pasir dengan api kecil.
- Jika 45 menit sudah berlalu sejak adonan didiamkan maka panaskan cetakan yang berasal dari tanah liat, jika tidak ada bisa menggunakan cetakan besi atau alumunium untuk menggoreng telur puyuh. Olesi minyak sayur atau margarin supaya tidak lengket.
- Tuangkan adonan sedikit demi sedikit hingga cetakan penuh. Jika laklak sudah mau matang taburi kelapa parut dan siram dengan gula yang diencerkan.
- Tunggu hingga matang sempurna dan laklak pun siap untuk dihidangkan.
Sebenarnya rasa yang khas dan unik dari laklak bisa diperoleh apabila proses memasaknya menggunakan cetakan tanah liat. Tanah liat akan memberikan sentuhan rasa yang berbeda pada jajanan tradisional tersebut.